Program
Multiplikasi Stube-HEMAT di Bengkulu bersama Yayasan Bimbingan Mandiri (YABIMA)
Indonesia membuat workshop untuk anak muda dengan mengusung topik Ciptakan Peluangmu Sendiri, sebagai pemantik
pemikiran bagi anak muda di desa untuk menghidupkan perekonomian desa. YABIMA
sendiri adalah lembaga milik Sinode GKSBS dan berkedudukan di Metro, Lampung.


Sesi ketiga
diampu oleh Pdt. Eko Nugroho, S.Si., (teol) dengan tajuk “Latihan
pengorganisasian dan pemetaan desa”. Dalam sesinya, Pdt. Eko Nugroho
menyampaikan bahwa Sinode GKSBS ingin melayani umat se-Sumatera bagian selatan.
Dalam melayani pemberdayaan masyarakat, Sinode bekerja melalui lembaga YABIMA
Indonesia. Topik yang diusung seputar ekologi, gender, keadilan, dan
pendidikan. Kerjasama dengan Stube-HEMAT menjadi menarik karena YABIMA juga
menggeluti bidang pelayanan pendidikan pemuda. Diakuinya bahwa memang sulit
melayani Sumatera bagian Selatan hanya dengan beberapa orang (Tim kerja YABIMA,
8 orang). Oleh karenanya, kerjasama dengan Stube-HEMAT dapat menjadi kerjasama
strategis untuk waktu ke depan dalam memperkuat pemuda-pemuda di lingkungan
Sumatera bagian selatan. Hal ini juga merupakan bagian dari pengorganisasian
kekuatan untuk melayani masyarakat.
Sesi keempat
adalah materi rencana tindak lanjut oleh Pdt. Eko Nugroho, S. Si. (teol) dan Yohanes Dian
Alpasa, S. Si. (teol).
Pada rencana tindak lanjut ini, peserta diajak untuk merancang kembali rencana
pertemuan ke depan. Pemuda Bengkulu Utara, Stube-HEMAT, dan YABIMA Indonesia
akan bertemu kembali untuk memperdalam isu-isu sosial yang patut digumuli
bersama. (YDA).
Komentar
Posting Komentar