Program
Workshop Pemuda dan Ekonomi desa telah usai digelar pada akhir Mei 2018. Dari
Yogyakarta hadir pengurus dan direktur eksekutif lembaga Stube HEMAT yakni DR.
Murti Lestari, M. Si., dan Ariani Narwastujati, S.Pd, S.S., M.Pd, dan
disela-sela program keduanya menyempatkan diri untuk melihat langsung potensi
yang dimiliki Stube HEMAT di Bengkulu Utara.
Kebun sawit
yang saat ini dikelola berisi 102 batang kelapa sawit berusia 9 tahun. Luas
lahan ini adalah 7500 m2 dan terletak di wilayah dusun VII Desa Margasakti
(sekitar 800 m dari Sekretariat Program Multiplikasi Stube-HEMAT Bengkulu). Potensi
rawa di tengah kebun serta aliran sungai yang aktif sepanjang tahun menumbuhkan
ide untuk membuat kolam dan pemancingan bagi warga. Memang sebagian besar rawa-rawa
di lingkungan Desa Margasakti telah dibangun menjadi kolam produksi ikan air
tawar. Dalam perkembangannya kedepan, kebun ini juga akan dipakai sebagai
tempat pelatihan atau komplek wisata kebun yang diharapkan menarik
warga setempat.
Bengkulu Utara
tidak pernah kekeringan karena wilayah pertanian daerah ini mendapat aliran air
dari bendungan DAM Air Lais yang dapat mengairi area lahan sawah seluas 4000
hektar. Airnya mengalir melalui saluran irigasi yang menyebar ke enam desa di
Kecamatan Padang Jaya, Bengkulu Utara. Selain untuk pengairan persawahan, air
yang mengalir dari bendungan ini dipakai untuk kebutuhan kolam air tawar para
petani ikan. Meskipun sudah 36 tahun sejak diresmikan oleh Adam Malik, Wakil
Presiden Indonesia pada tahun 1982, bangunan dan fisik DAM Air Lais masih terawat
baik.
Tiga tempat
telah dilalui, dan yang terakhir adalah berkunjung ke rumah Mujiono, orang yang
selama ini menjadi pengemudi mobil yang setia mengantar dan menemani saat
kunjungan, bahkan hingga kota Manna, Bengkulu Selatan. Mujiono adalah seorang laki-laki
terampil yang berlatih secara otodidak dan menguasai berbagai keterampilan dalam
bidang pertanian, pertukangan, dan perikanan. Sebelum kembali ke Bengkulu Kota,
keduanya singgah di kediaman Multiplikator Stube-HEMAT Bengkulu di Arga Makmur,
17 km dari Sekretariat.
Setelah
melihat potensi yang ada, harapan yang terbersit adalah kiranya potensi-potensi
yang sudah ada bisa dikembangkan untuk kebaikan anak muda dan banyak orang. Memang tidak mudah untuk
melakukannya selain tekad besar untuk sesuatu yang besar. (YDA).
Komentar
Posting Komentar