Bengkulu memiliki potensi kekuatan
intelektual yang bisa dikembangkan karena di sini ada sekitar 20 instansi pendidikan tinggi yang meliputi 3 perguruan tinggi negeri dan
17 swasta. Tiga perguruan tinggi negeri tersebut mencakup Universitas Bengkulu
(UNIB), Institut Agama Islam Negri (IAIN) Bengkulu, dan Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Curup
di Rejang Lebong. Pendidikan tinggi lainnya ada 4 universitas swasta, 8 sekolah
tinggi, 2 politeknik dan 3 akademi. Jenjang pendidikan yang tersebut di atas
sudah jelas merupakan tempat bertemunya anak muda sebagai sumber daya manusia
potensial untuk kemajuan Bengkulu yang akan berkontribusi secara nasional.
Program Multiplikasi Stube-HEMAT di
Bengkulu telah berjalan dua tahun, dan enam bulan terakhir difokuskan di kota
Bengkulu untuk menyapa para mahasiswa yang ada di kota ini dengan lebih
optimal. Pada hari Jumat 12 Oktober 2018 tepatnya di Lesehan Intan Universitas
Bengkulu Belakang, Bengkulu, multiplikator Stube HEMAT, Yohanes Dian Alpasa
mensosialisasikan Stube-HEMAT kepada mahasiswa yang ada di kota Bengkulu. Dalam
sosialisasi kali ini, multiplikator mengajak mahasiswa di kota Bengkulu untuk
berlatih menulis Berita Dan Opini yang
bertujuan untuk menginformasikan sesuatu, baik itu gagasan-gagasan maupun
ide-ide. Gagasan atau pun ide bisa digali dan diasah dengan berpijak pada
permasalahan yang ada dalam kehidupan sosial masyarakat, yang diharapkan bisa
menjawab dan memberi solusi. Bengkulu masih terus membutuhkan gagasan dan ide
untuk menjawab masalah-masalah seperti fluktuasi harga kelapa sawit, harga
karet, kemiskinan, ketidakadilan, ketimpangan pendidikan, pernikahan dini,
tantangan global, politik atau pun bagaimana menyiapkan Sumber Daya Manusia
Bengkulu menyambut kemajuan teknologi dan ekonomi digital.
Yohanes Dian Alpasa selaku multiplikator
Stube-HEMAT Bengkulu mengatakan, “Program Stube-HEMAT ini ditujukan untuk kaum
muda dengan harapan kaum muda di kota Bengkulu ini dapat melihat peluang yang
ada di sekitarnya dan mampu merubah dan menunjukkan pemikiran kreatif di tengah
arus informasi yang kian beragam dan semakin canggih”. Tulisan-tulisan kritis
para mahasiswa dalam berbagai aspek keilmuan ditunggu untuk memberi sumbang sih
bagi kemajuan Bengkulu. (Prog. Multiplikasi).
Sudah bagus, tujuannya jelas.
BalasHapusHanya saja tata penulisan dalam kalimat akhir ada kata yang ingin saya tanyakan artinya?
Apakah itu kata "Sumbangsih atau Sumbang sih?" 🙏
Di bengkuku ada 20 perguruan tinggi artinya disana ada banyak mahasiswa yang punya pikiran yg kritis ,dan banyak ide. Seperti kata Tan malaka idealisme adalah kemewahan terakhir yg hanya dimiliki oleh pemuda.
BalasHapusMenurut saya mahasiswa /pemuda sangat banyak memiliki gagasan hanya Saja untuk mendesain ide untuk menjawab permasalahan yang ada dalam bentuk tulisan opini / berita yang baik dan mudah dicernah khayalak menurut saya tidak semua mahasiswa lincah dalam meramu tulisan. untuk itu perlu ada pembekalan kepada mahasiswa untuk berlatih menulis opini /berita guna menjawab permasalahan yg ada di bengkulu melalui tulisan yang kritis..