Plastik
merupakan jenis sampah yang meresahkan. Masyarakat dunia maupun masyarakat
Indonesia resah. Keberadaan dan jumlah plastik di dunia sudah banyak dan
memprihatinkan. Sampah plastik tidak mudah terurai sementara penggunaan plastik
setiap harinya meningkat pesat. Sebagian masyarakat menggunakan plastik sebagai
penunjang kehidupan yaitu sebagai alat perlengkapan dapur, sekolah, kantor, dan
masih banyak lagi.
Menyikapi hal
itu Stube-HEMAT
bersama mahasiswa yang berada di Kota Bengkulu melakukan diskusi dan berupaya
menanggapi isu sampah plastik yang ada di Bengkulu saat ini. Diskusi ini di
lakukan pada hari selasa tanggal 18 Desember 2018 pukul 19.30 di Café Kenrich
UNIB Belakang daerah Kandang Limun kota Bengkulu. Diskusi ini dihadiri oleh 11 orang
mahasiswa dari berbagai jurusan.
Diskusi dibuka
dengan memperkenalkan Stube-HEMAT, karena tidak semua peserta diskusi mengetahui apa itu
Stube-HEMAT. Diskusi
membicarakan isu sampah plastik yang membludak di kota Bengkulu. Menurut salah
satu peserta diskusi, seorang mahasiswa jurnalistik pernah meliput mengenai
permasalahan sampah yang ada di pantai Bengkulu mencapai 2 ton sampah
plastik. Sampah tersebut dihitung dari terkumpulnya di pinggiran pantai. Maka
dapat dibayangkan berapa banyak jumlah sampah jika semua sampah plastik yang
ada di Bengkulu digali.
Hosani Ramos
Hutapea memimpin jalannya diskusi. Ia berusaha menampung pendapat dan gagasan
dari peserta. Mengenai sampah plastik saat ini, peserta diskusi mulai sadar dan
mulai untuk sedikit demi sedikit mulai mengurangi penggunaan plastik. Sebagai
contoh kecil yaitu ketika belanja tidak menerima kantong plastik. Jika barang
belian sedikit, menggunakan kembali plastik yang masih layak digunakan.
Efisiensi penggunaan plastik bisa dengan mengumpulkan plastik lalu
memberikannya kepada penjual.

Dari
pertanyaan tersebut peserta diskusi menyampaikan bahwa perlu adanya daur ulang
kembali. Salah satu peserta diskusi yang berasal dari jurusan Kimia mengatakan
bahwa pengolahan sampah plastik telah dilakukan yang arah tujuannya ialah hasil
peleburan tersebut akan dijadikan bahan bakar. Namun proyek ini belum menemukan
hasil akhir karena adanya kendala mengenai kadar oktan yang terkandung di dalam hasil pengolahan
tersebut belum terdeteksi dalam artian olahan ini belum bisa digunakan.
Di akhir diskusi peserta diberikan
sebuah kertas untuk menuliskan tanggapan-tanggapannya mengenai sampah plastik
dan juga saran mengenai diskusi. Salah satu tanggapan mengenai diskusi yaitu diadakannya
diskusi lanjutan yang mana harus menghasilkan solusi nyata dan bukan wacana
saja. Mari berproses!
Komentar
Posting Komentar