Bulan April
2020 adalah masa lengang bagi sebagian teman-teman mahasiswa Bengkulu. Bekerja,
belajar, dan beribadah di rumah menjadi alternatif mencegah penyebaran virus
Covid-19. Pemerintah membubarkan berbagai bentuk pertemuan dan kerumunan dan
melarang kegiatan yang melibatkan banyak orang. Ditemukannya satu orang pasien
meninggal dengan status positif terinfeksi COVID-19 menyebabkan Bengkulu
memasuki zona merah.
Menyikapi hal
ini, komunitas mahasiswa di Stube-HEMAT Bengkulu memilih bersikap tenang dan mempelajari
situasi yang ada. Pada minggu ke-3 bulan April 2020, masyarakat cukup tertib
dalam mematuhi anjuran dari pemerintah. Kondisi lengang, tidak banyak aktifitas
di luar rumah, demikian juga pada aktifitas diskusi mahasiswa di Bengkulu.
Agar program tetap berjalan
di masa pandemic tanpa mengesampingkan protokol kesehatan dari Organisasi
Kesehatan Dunia, maka program multiplikasi berencana membuat diskusi dengan mengikuti protokol, mulai dari pengaturan tempat, jarak
peserta diskusi, pemakaian masker, dan mencuci tangan. Namun, rencana ini tidak
dapat dilakukan karena resikonya cukup besar, karena aparat bisa saja datang dan waktu yang tepat bagi mahasiswa dan pemuda tidak sama.
Setelah
mengamati berbagai referensi termasuk bagaimana cara pemerintah berkoordinasi
via teleconference,
belajar via TVRI, mahasiswa berdiskusi dengan aplikasi zoom, koordinasi Stube
dengan aplikasi Whatsapp, maka multiplikator memutuskan untuk berdiskusi dengan
mahasiswa dengan platform digital via aplikasi. Beberapa aplikasi membutuhkan
tampungan memori yang besar. Operasi suatu aplikasi juga membutuhkan kekuatan
jaringan yang besar, maka komunikasi via aplikasi memiliki beberapa kelemahan. Setelah berdiskusi dengan
beberapa mahasiswa Bengkulu, multiplikator kemudian mengajak teman-teman
mahasiswa Bengkulu untuk membangun media berdiskusi yang bisa diakses dengan
paket data termurah. Empat orang menyatakan bergabung menjadi penulis seperti
Yedija Manullang, Linda Titi Wijayanti, Dahlia Sihotang, dan Martha.
Mahasiswa
Bengkulu kemudian membentuk media bersama yang dinamakan Simple-b.online. Simple-B
berisi artikel yang ditulis oleh mahasiswa Stube-HEMAT selama bekerja dan
belajar dari rumah. Pada bulan April, ada 30 tulisan yang terkumpul dan
kemudian diunggah selama bulan Mei 2020. Tentu saja Stube memberikan apresiasi
atas kerja-kerja kepenulisan ini. Untuk bulan April disepakati menghasilkan 30
tulisan. Setiap artikel akan menjadi bahan diskusi setiap harinya. Diharapkan
setiap hari ada ilmu baru yang dipelajari dengan membaca Simple-B. Penulis masing-masing
artikel akan terbantu memperbaiki kualitas tulisan melalui komentar-komentar
dari pembaca.
Program
Multiplikasi akan memberikan masukan-masukan dan inspirasi selama masa
brainstorming ini. Tulisan-tulisan akan terus diapresiasi sehingga kualitas
penulisan akan tumbuh dengan penuh semangat dan kegembiraan. Semoga ke depan platform
ini dapat semakin baik. (YDA)
Link:
https://www.simple-b.online/
Link:
https://www.simple-b.online/
Komentar
Posting Komentar