Oleh: Efrasya Brigita Tasilipet
Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Bengkulu.
Apabila kita
rasakan dan cermati, bumi ini semakin panas bukan? Hal ini dikarenakan iklim
yang sudah berubah. Perubahan iklim ialah perubahan biologis dan fisik yang
mengakibatkan suatu fenomena alam. Suhu bumi yang semakin meningkat diakibatkan
faktor seperti efek rumah kaca, karena emisi yang dilepaskan dari bumi tertahan
di atmosfer sehingga panas bumi naik. Hal ini mengakibatkan kemarau panjang,
mencairnya gunung es di kutub, dan akan menimbulkan banyak permasalahan bagi
manusia, khususnya di bidang pekerjaan petani berkaitan dengan penyediaan air untuk
lahan pertanian, yang pada akhirnya mengancam sumber pangan manusia.
Pentingnya pemahaman akan permasalahan ini, Program Multiplikasi Stube HEMAT di Bengkulu membuat forum diskusi dengan tema, “Perubahan iklim dan kelangsungan hidup di Bengkulu”, dengan sub tema “Perilaku kita dan perubahan iklim” (09/04/2022). Pada diskusi kali ini, Ariani Narwastujati, S.Pd., S.S., M.Pd, Direktur Eksekutif Stube-HEMAT di Indonesia berkesempatan datang dari Yogyakarta, sebagai narasumber. Ada 22 mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Bengkulu (STTAB) mengikuti diskusi ini dengan antusias.
Perilaku manusia menjadi faktor yang berkontribusi besar atas perubahan iklim. Pemakaian alat transportasi yang masif, pendingin ruangan (AC), emisi dari industri, penebangan hutan tanpa diikuti penanaman pohon kembali secara memadai, memicu peningkatan suhu panas bumi. Pada intinya, karena pelepasan CO2 dan gas-gas lain secara besar-besaran ke atmosfer, membuat suhu bumi naik secara signifikan. Selanjutnya narasumber menjelaskan ozon sebagai lapisan pelindung bumi dari radiasi sinar Ultraviolet (UV) dari matahari, sehingga bumi tidak menerima panas berlebihan dari sinar UV matahari. Untuk itu perlu menjaga lapisan ozon, seperti dengan banyak menanam pepohonan yang membantu menyerap CO2 dan melepas O2, bersepeda untuk jarak-jarak yang terjangkau, rekonstruksi bangunan rumah sehingga tidak perlu pendingin ruangan. Disadari atau tidak, perilaku manusia akan mempengaruhi pemanasan bumi dan perubahan iklim.
Saya
mendapatkan pengetahuan baru tentang
perubahan iklim dalam diskusi ini. Sebagai
mahasiswa teologi saya tergerak
melakukan kegiatan untuk mencerahkan orang-orang di sekitar saya, supaya mereka
juga bisa belajar untuk mencintai alam sekitar dan melindunginya dengan baik. Terimakasih
Tim Stube HEMAT atas pencerahannya. Mahasiswa dicerahkan untuk mencerahkan. ***
Komentar
Posting Komentar